Bersama PII Berbagi Motivasi dan Inspirasi




"Menulislah, karena dengan menulis kamu berarti sedang memperpanjang usiamu"-Bunda Novi quotes.

Ahad, 17 Mei 2020 bertempat di sekretariat PII (Pelajar Islam Indonesia) saya berkesempatan berbagi motivasi dan inspirasi secara live bersama dua narasumber yang tak diragukan lagi sepak terjangnya di Lumajang ini.

Kak Iman Bagus Suseno, Founder sekaligus ketua RAKA (Rumah Kreatif Anak) ini adalah salah satu dari sekian pemuda kreatif di Lumajang yang tahun lalu memenangi ajang bergensgi tingkat provinsi, Pemuda Pelopor Jawa Timur.
Dedikasinya hingga membawa Lumajang meraih penghargaan di kancah provinsi memang patut diacungi jempol. Pemuda 28 tahun ini sejak tahun 2015 silam mendirikan RAKA karena ingin memberikan wadah kreatifitas bagi generasi muda Lumajang yang memang saat itu belum ada. Keberadaan RAKA membawa warna baru bagi pengembangan kreatifitas dan skill pemuda. Dari mulai keorganisasian sampai kreatifitas yang berbasis bakat diwadahi di sini. Dan yang membuat kagum, pra pemuda yang bergabung di RAKA tidak dipungut biaya alias free.
Lalu, pertanyaannya support dananya dari mana? Sampai 5 tahun ini keberadaan RAKA bertambah mengurita dan diterima oleh semua komunitas.
Kak Iman Bagus mengatakan bahwa RAKA memiliki support sistem dana dari RAKA Production yang memang ini dikomersilkan sebagai support agar dapur RAKA tetap mengepul ditambah tentu saja partisipasi dari para donatur yang juga tak bisa dipungkiri ikut membangun RAKA sampai hari ini.

Bersama para narasumber, moderator dan pembina PII PD Lumajang

Berbeda dengan Kak Iman Bagus, narasumber yang tak kalah keren yang tepat duduk bersebelahan dengan saya ini dikenal dengan bapak literasinya Lumajang, siapa lagi kalau bukan Bapak Suharyo, A.P. Selain aktif di dunia literasi yang sudah 60 buku beliau terbitkan, beliau juga terkenal sebagai tokoh, Pembina PII PD Lumajang, sekaligus Ketua MUI Kabupaten Lumajang. Dalam perjumpaan sore itu, sepanggung dengan beliau ada rasa haru sekaligus syukur yang terus meluncur. Apa pasal?
Dulu, dulu sekali saya pernah membatin dan berdoa dalam hati semoga suatu hari Allah berikan kesempatan satu panggung dengan beliau untuk berdiskusi tentang literasi, terutama nasib literasi di kabupaten kami ke depan. Berbilang tahun saya sudah lupa bahkan melupakan. Sampai saat panitia menghubungi bahwa kami menjadi narasumber panelis dalam diskusi via daring yang akan di gelar via zoom meeting, sontak saya bergetar. Mudah bagi Allah untuk mengabulkan doa, tetapi kenapa baru saat ini? Di sinilah manusia harus pandai mengambil hikmah.
Pun ketika panitia mendadak menghubungi saya untuk berkumpul jadi satu tempat agar proses dan teknis diskusi daring bisa diatur, maka kami pun benar-benar satu panggung. Allahu, the amazing Allah, the mircles of Allah selalu hadir kejutan di setiap sajian Ramadhanmu.

Dan ruang lantai dua itu saya menyimak dengan seksama penuturannya tentang motivasi dan inspirasi untuk pemuda dalam menghadapi era global saat ini. Ada 4 poin yang beliau sampaikan kepada kami, yang keempatnya ini beliau dapatkan dari Syaikh Yusuf Qardhawi diantaranya sebagai berikut:
1. Pemuda itu harus memiliki ilmu
Pemuda yang memiliki wawasan ilmu yang luas akan berbeda dengan pemuda yang tidak memiliki ilmu. Ilmu menjadi dasar para pemuda ini untuk bergerak dan melakukan perubahan dalam menyongsong masa depan.

2. Pemuda itu harus menghayati hidup 
Sebagai seorang pemuda, kita harus mampu menghayati hidup yang diberikan oleh Allah kepada kita dengan cara tidak tergesa-gesa dalam mencapai tujuan yang ingin ditempuh. Dengan ilmu yang dimilki harapannya pemuda ini bisa menghayati setiap peran dalam hidup ini yang mereka jalani.

3. Pemuda itu harus memiliki semngat untuk mengamalkan ilmu yang di dapat 
 Di sebuah perjalanan, saat ke Shanghai beliau bertemu dengan seorang pemuda yang ketia ditanya pemuda itu mengaku tidak beragama. Tujuan hidupnya hanya 3, yakni: Work, Money, and Happy.  
Nah, pemikiran seperti ini harusnya jauh dari pemuda-pemuda Islam yang dibekali keimanan. Sebagai seorang pemuda, ia harus memiliki tanggunga jawab tidak hanya kepada dirinya sendiri tetapi kepada masyarakat dan bangsanya. Sehingga peran-peran kemasyarakatan dan kenegaraan kelak harus diisi oleh para pemuda.


Bersama adik-adik panitia





Bersama adik-adik pengurus PII PD Lumajang


4. Pemuda hendaknya menyebarkan virus positif kepada orang lain
Seorang pemuda harus sejak dini memiliki perencanaan dalam hidup. Perencaan hidup ini diantaranya dapat dicapai dengan:
  • Selalu berpikir besar
  • selalu berbicara besar 
  • Selalu bertindak besar: think locally act globally or think globally act locally
Sehingga untuk melakukan keempat hal ini kita harus memiliki modal. Apa saja modal yang harus kita miliki?
1. Modal agama yang kokoh
2. Modal optimisime yang besar
3. Modal keyakinan yang mendalam

Selanjutnya moderator yang dipandu oleh Jano Awang Olano, seorang calon mahasiwa yang mendapatkan beasiswa kuliah di China ini membawa kami bertiga pada diskusi yang hangat. Hingga waktu tak terasa sudah menunjukkan tanda-tanda adzan maghrib berkumandang. Acara  kemudian ditutup oleh Septian sebagai MC dan doa oleh Bapak Junaidi yang juga pembina PII PD Lumajang.

Acara tak berhenti di sini, setelah menyeruput es buah sebagai takjil, dilanjut sholat berjamaah kami pun berbuka bersama.Masya Allah, sungguh karunia Allah yang sangat luar biasa. Allah perjumpakan dengan orang-orang yang penuh inspirasi di saat pendemi belum berakhir, tak lupa kami saling mengingatkan untuk memakai masker masing-masing.


Wallahu a'lam bishowab


Lumajang, 24 Ramadhan 1441H
...dalam mujahadah atas segala skenario indah dan terbaikNya. 

#inspirasiramadhan
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-17













0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Blog


Jejak Karya

Jejak Karya
Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu adalah buku single pertama saya, yang terbit pada tanggal 25 April 2017 tahun lalu. Buku ini diterbitkan oleh QIBLA (imprint BIP Gramedia). Buku ini adalah buku inspiratif dari pengalaman pribadi dan sehari-hari penulis yang dikemas dengan bahasa ringan tapi syarat hikmah. Ramuan susu dan kopi cinta dari hati penulis ini menambah poin plus buku ini sangat layak dibaca bahkan dimiliki.

Bagian Dari

Blogger templates

Blogroll

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *