Tips Membersihkan Kerang Darah



Assalamualaiykum bunda-bunda sholihah perindu surga.

Hari ini saya akan bercerita tentang bagaimana ruwetnya saya seharian ini prepare untuk memasak sajian seafood yang paling kami sukai selain kepiting. Apalagi kalau bukan kerang darah bercangkang yang nikmatnya luar biasa. Selama ini sih tahunya saat sudah terhidang di meja dan tinggal menikmati.

Awalnya saya tertarik iklan jual ikan segar di salah satu akun Fb jualan Lumajang. Setelah mencoba untuk private message, akhirnya saya pun deal membeli sekilo kerang darah. Belum juga kerang darah diantar oleh supir ojol, sudah kebayang aja itu nikmatnya tak tertahankan. Etapi...ternyata hari itu kerang yang dijanjikan akan diantar belum juga berjodoh dengan sang empunya. Hp saya yang siang hari off membuat penjual kesulitan menghubungi saya hingga akhirnya kerang yang saya pesanpun jatuh ke tangan orang lain. Hemm...sedihnya, karena baru sore hari saat saya buka HP saya baru teringat kalau saya ada janji dengan penjual ikan segar tersebut.

Alhamdulillah, esok harinya sekilo kerang darah sudah sampai ke tangan saya yang masih segar dan menggiurkan. Hanya karena siang menjelang sore barang baru datang, sementara sore hari saya masih ada agenda ini itu, si sholih yang kebetulan pulang dari pondok melihat kerang di dapur minta segera dieksekusi segera.

Saking semangatnya, malam itu kami berdua sangat bersemangat untuk mengolah kerang menjadi sajian yang nikmat. Etapi...ternyata...eng ing eng...kondisi kerang sangat kotor. Berkali-kali di cuci lumpur dan lumut tak juga hilang dari cangkang. Dari mulai sikat bekas sikat gigi sampai sikat cucian pun dicoba tapi tak bisa mengatasi masalah ini. Karena malam makin larut, kami pun memutuskan untuk mengeksekusi esok hari. Malam itu juga sebenarnya kepikir googling tips membersihakan kulit kerang tetapi kantuk yang tak tertahan membuat semuanya harus off. Dan kami membiarkan kerang darah itu terendam dalam air semalaman.

Keesokan harinya, rasanya sudah ndak sabar ingin mengeksekusi dengan segera kerang-kerang di sebuah panci setelah semalam terendam air. Karena ini pengalaman pertama, jadinya saya excited dengan kerang-kerang yang pada terbuka cangkangnya setelah saya tahu semalam saat saya memindahkan ke dalam panci setelah proses membersihkan yang belum sukses, kerang-kerang itu tak ada yang terbuka cangkangnya. Apa pasal? Nah, ini juga saya belum tahu.

Sambil membilasnya sekalai lagi dengan guyuran air kran, saya pun langsung meluncur ke mesin pencarian gooogle dengan kata kunci tips membersihkan kulit kerang. Dan, ternyata saya baru tahu sekarang. Menyedihkan ya? Hehehe...

Dan ini dia tips praktis ala-ala saya dari sekian referensi yang saya temukan.
Jadi sebenarnya, cara membersihkan kerang ini harus didahului dengan tips memilih kerang. Apa sih tipsnya?

Pilih kerang yang cangkangnya utuh. Bagaimana cara mengetahui cangkang yang masih utuh? Ketuk-ketukkan bagian bawah kerang, jika cangkang tetap tertutup berarti kerang tersebut sudah tidak layak dikonsumsi, selayaknya kita hempaskan ke tempat sampah. Kejam ya? Maaf ya kerang...hihihi...

Untuk tips ini saya tidak lakukan karena saya membeli kerangnya online jadi sudah terima begitu saja. Tapi alhamdulillah, kerang yang saya beli kemarin kondisinya sangat tidak mengecewakan: besar dan memiliki cangkang yang kokoh. Benar-benar rekomended. Silakan bagi ibu-ibu domisili Lumajang yang ndak sempat ke pasar macam saya, bisa add grup Fb L.K.R (Lumajang Kuliner Recomended) ya. Ini dia link grup nya.  https://m.facebook.com/groups/1656857841301161/forsaleposts/

Selanjutnya kita ke Tips Membersihkan Kerang. Yaitu, sebagai berikut:

1. Siapkan air dalam wadah, tambahkan es batu (kalau saya ini es batunya saya tumbuk-tumbuk dulu lalu saya masukkan ke dalam wadah)

2. Setelah air dan es batu bercampur, tambahkan beberapa sendok garam. Garam, selain berfungsi sebagai penyedap masakan, juga memiliki fungsi menghilangkan pasir, racun dan bakteri yang ada dalam kerang.

3. Setelah semua tercampur, masukkan kerang satu persatu ke dalam wadah.

4. Aduk-aduk sampai benar-benar tercampur rata.

5. Diamkan selama 20-60 menit.

6. Ambil satu persatu kerang atau bisa juga segenggam-segenggam gitu semuatnya tangan kita ya, bilas sambil digosok-gosok di bawah aliran air kran.

7. Masukkan ke dalam wadah bersih. Bilas kembali sekali lagi semua kerang dalam wadah. Tiriskan.

8. Kerang siap untuk dimasak. Jika ibu-ibu tidak ingin memsaknya langsung, bisa menyimpan kerang yang sudah bersih tersebut ke dalam lemari es.

Nah, berhubung hari ini tadi si bocil ingin di masak original dengan cangkangnya. Maka saya cukup menambahkan air, garam, temu kunci, dan irisan bawang merah agar lebih bercitarasa. Untuk resep ini tidak saya dapatkan dari tutorial manapun karena resep ini adalah resep warisan dari ibu saya. Kita biasanya menyebutnya kerang bening bumbu kunci.

Hemm...alhamdulillah, akhirnya pagi tadi kita benar-benar pesta kerang berdua. Menyantap tanpa jeda, dan berakhir tertinggal cangkangnya saja hanya dengan hitungan menit. Padahal, proses membersihkannya lebih lama dari waktu memyantapnya. So, nikmat TuhanMu yang manakah yang kamu dustakan?

This is it...Kerang bening bumbu kunci.


Lumajang (dengan lidah yang masih lekat berasa kerang), 2 Februari 2018. 


2 komentar:

Total Tayangan Blog


Jejak Karya

Jejak Karya
Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu adalah buku single pertama saya, yang terbit pada tanggal 25 April 2017 tahun lalu. Buku ini diterbitkan oleh QIBLA (imprint BIP Gramedia). Buku ini adalah buku inspiratif dari pengalaman pribadi dan sehari-hari penulis yang dikemas dengan bahasa ringan tapi syarat hikmah. Ramuan susu dan kopi cinta dari hati penulis ini menambah poin plus buku ini sangat layak dibaca bahkan dimiliki.

Bagian Dari

Blogger templates

Blogroll

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *