GAPURA
Gapura (baca: gapuro-jawa) masih
sependek ingatan yang terpanggil dalam benak adalah pintu utama sebuah rumah yang barangkali masih ada hubungannya dengan sejarah kerajaan Majapahit dalam sejarah Bumi Lamadjang. Hingga bumi yang pernah dimandegani oleh Arya Wiraraja ini beberapa bangunannya masih didominasi aneka gapura. Bisa juga disebut pintu gerbang dari sebuah rumah.
Hanya saja kali ini saya tidak sedang akan membahas arsitektur peninggalan kerajaan Majapahit beserta tetek bengeknya. Sebaliknya dengan penuh kesadaraan saya sedang mentadabburi predikat diri yang sudah terhitung sekian abad menjadi seorang muslimah. Bermuhasabah atas syahadat sebagai pintu gerbang awal masuknya seseorang ke dalam agama Islam.
Lalu pertanyaannya, sudah sempurnakah syahadat saya? Meski berIslam karena nasab tidak kemudian merasa diri sudah layak (lebih tepatnya merasa layak) menjadi penghuni surga. Sungguh tidak. Bahkan jauuh dari itu semua. Masih harus selalu mencurigai diri yang alpa lagi hina dina ini.
Syahadatain, betapa pentignya hingga menjadi sebuah 'pintu gerbang' masuknya kita ke dalam Islam. Esensinya tak hanya sebuah ikrar atas komitmen dalam berIslam semata, dianya dibersamai dengan keyakinan dalam hati dan kerja seluruh tubuh dalam bingkai amal perbuatan sebagai wujud dari keimanan. Hingga kemudian menghujam dalam diri selayaknya dalam sebait firmannya yang suci:
"walladziina hum bisyahadatihim qaaimuun"
(Dan mereka adalah orang-orang yang berpegang teguh pada kesaksiannya)
Semoga kita termasuk satu di antaranya. Aamiin...
Wallahu a'lam bishowab...
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Total Tayangan Blog
Menu
Archive Blog
-
▼
2018
(67)
-
▼
Januari
(47)
- Memasak Kapurung dengan Resep Cinta
- Panggil Aku Yudi (Sebuah Refleksi tentang LGBT)
- Sandal Jepit
- Rumah Baca Pelangi (Rumah Berbagi Manfaat dan Inpi...
- Mencicipi Nasi Punel, Kuliner Khas Bangil
- Semangat Baru Dakwah bil Qalam dalam Mukerwil 1 FL...
- 4 Kunci Agar Wanita Masuk Surga
- Tentang Nol Rupiah 2
- Meretas Jalan (Cinta) di Bumi Borneo
- Tentang Nol Rupiah
- Jeju Aloe Vera Shooting Gel yang Kekinian
- Keangkuhan Bintang
- Allah Sebaik-baik Pembuat Skenario Kehidupan
- Minyak But But Sahabat Perjalanku (Bonus Resep Seh...
- Cinta Sang Pejuang Pena
- Khusyu'
- Jodoh Surgaku
- Perempuan dalam Pesawat
- Masa Kecil
- Kekuatan Doa Seorang Mbak Murabbi
- Hujan dan Tahwa (with Special Resep Tahwa)
- Merdeka! (dari) Tumo
- Terapi Cinta untuk Ananda Teristimewa
- Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu [Memaknai Hakika...
- Pulang
- Tersenyumlah, Cinta
- Hijrah
- Tentang Usia
- Hijrah 2
- Balqis Voice
- Cinta Ayah dan Refleksi Muwashofat Kader
- Doa dan Rindu dalam Kecap Model Ikan Palembang
- Aku dan Kisah Tunjuk Jari
- Mahasiswa U(G)M
- Air Terjun
- Gemuk
- Refleksi Ayunan Hati
- Coklat dan Stres
- Mimpi ke Masjid Jogokariyan
- Cita-cita (Kids Zaman Old)
- Pernikahan Itu...
- Mengintip Hujan
- Sajak Separuh
- GAPURA
- Penikmat Pagi
- Pada LautMu dan Tongkat Musa
- Tak Kenal, Maka Ta'aruf...
-
▼
Januari
(47)
Blog Archive
-
2018
(67)
- Oktober (1)
- September (3)
- Juli (1)
- April (1)
- Februari (14)
-
Januari
(47)
- Memasak Kapurung dengan Resep Cinta
- Panggil Aku Yudi (Sebuah Refleksi tentang LGBT)
- Sandal Jepit
- Rumah Baca Pelangi (Rumah Berbagi Manfaat dan Inpi...
- Mencicipi Nasi Punel, Kuliner Khas Bangil
- Semangat Baru Dakwah bil Qalam dalam Mukerwil 1 FL...
- 4 Kunci Agar Wanita Masuk Surga
- Tentang Nol Rupiah 2
- Meretas Jalan (Cinta) di Bumi Borneo
- Tentang Nol Rupiah
- Jeju Aloe Vera Shooting Gel yang Kekinian
- Keangkuhan Bintang
- Allah Sebaik-baik Pembuat Skenario Kehidupan
- Minyak But But Sahabat Perjalanku (Bonus Resep Seh...
- Cinta Sang Pejuang Pena
- Khusyu'
- Jodoh Surgaku
- Perempuan dalam Pesawat
- Masa Kecil
- Kekuatan Doa Seorang Mbak Murabbi
- Hujan dan Tahwa (with Special Resep Tahwa)
- Merdeka! (dari) Tumo
- Terapi Cinta untuk Ananda Teristimewa
- Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu [Memaknai Hakika...
- Pulang
- Tersenyumlah, Cinta
- Hijrah
- Tentang Usia
- Hijrah 2
- Balqis Voice
- Cinta Ayah dan Refleksi Muwashofat Kader
- Doa dan Rindu dalam Kecap Model Ikan Palembang
- Aku dan Kisah Tunjuk Jari
- Mahasiswa U(G)M
- Air Terjun
- Gemuk
- Refleksi Ayunan Hati
- Coklat dan Stres
- Mimpi ke Masjid Jogokariyan
- Cita-cita (Kids Zaman Old)
- Pernikahan Itu...
- Mengintip Hujan
- Sajak Separuh
- GAPURA
- Penikmat Pagi
- Pada LautMu dan Tongkat Musa
- Tak Kenal, Maka Ta'aruf...
0 komentar:
Posting Komentar